Impian boleh gugur
Namun asa tak boleh setitik pun pudar
Karena bersama impian yang gugur
Allah suburkan harapan baru
Keinginan hati untuk “cuti” setahun pun kandas karena restu
orang tua yang tak kunjung didapat. Impian untuk menjadi seorang dokter pun
lenyap tanpa sisa.
Ya, Ayah dan Abah (Kakek) menginginkan saya tetap kuliah
tahun ini. Walaupun tidak di PTN, minimal harus tetap kuliah dan tidak boleh “nganggur” begitu saja. Penjelasan dan
negosisasi sudah saya usahakan dengan maksimal. Melalui istikhoroh dan petunjuk
Allah, saya sadar, bahwa saya tidak bisa terus-menerus memaksakan kehendak
saya. Saya sudah mengecewakan Ayah dan Ibu berkali-kali, biarkanlah kali ini
saya merelakan keinginan saya dan menurut dengan apa yang diinginkan oleh Ayah
dan Ibu. Berbakti sebagai seorang anak memang berat, tapi pelan-pelan saya
mulai belajar menerima bahwa hidup ini tak selalu sesuai dengan apa yang kita
harapkan.
Alhamdulillah, setelah melalui test gelombang terakhir, nama
saya akhirnya tercantum sebagai mahasiswi. Kini, saya resmi menjadi calon mahasiswi
Fakultas Hukum – Universitas Pakuan, Bogor.
Walau tak pernah terpikir sedikit pun untuk melanjutkan
studi di UNPAK, saya sangat bersyukur dan bahagia menjadi bagian darinya.
Lokasinya yang masih bisa dikejar pulang-pergi, lingkungan kampus yang cukup
asri dan dekat dengan beberapa objek kuliner hahaha. Semoga selanjutnya akan
berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Kenapa harus UNPAK, bil?
Karena Ayah dan Ibu. UNPAK juga gak kalah keren kok
dibanding universitas lain. Penyaringan mahasiswanya juga lumayan ketat.
Kenapa harus FH, bil?
Emang putar arah jauh banget sih dari kedokteran, tapi
terdengar deket kok antara FK dan FH hehe sama-sama keren insyaaAllah
tergantung individu masing-masing.
Mau jadi pengacara, bil?
No way. Saya ingin jadi full-time wife and mother. Tapi yaa
kalau dikasih kesempatan untuk lanjut master degree sih saya pengennya jadi
notaris aja.
Kuliah atau nikah?
Tergantung situasi dan kondisi sih. Saya ingin fokus kuliah
dulu. Tapi gak menutup kemungkinan kalau saya akan menikah dan sebelum jadi
sarjana. Allah knows best.
Yap, saya harap itu semua cukup untuk menjawab pertanyaan
teman-teman mengenai langkah baru yang saya ambil dan impian-impian baru yang tumbuh
di langit asa saya.
I wish we can be the best of ourselves wherever we were in,
aamiin.
Dengan semanagat baru,
@nabilawidodo